Salah satu kewajiban orang tua pada anak adalah memberi nama yang indah.
Ada beberapa nama yang bisa di contoh dan acuan dalam memberikan nama pada anak.
ANAK LAKI-LAKI
AFWAN MAULANA AZIDAN GHONI
Kembalinya tuan bertambah kaya
ABID IzZAN ADIBA
Kepatuhan remaja pada adab
‘ABID RIJAL AKROM
hamba lelaki yang mulya
‘ABID MUZAKI AL GHONI
Hamba yang menunaikan zakat yang kaya
ALEX FARHAN ABADAN
Kebahagiaan bagimu slamanya
ALEX BARKAH ABADAN
Kaberkahan bagimu slamanya
ADYAN ARINAL HAQ
Agama tunjukkanku pada kebenaran
DANIAL JALAWA BALIYA
Orang yang memperoleh ketampanan
MAULANA FARID FIRDAUS
Tuan bagai permata (surga) firdaus
MAULANA FAHMI FIL ARDHI
Tuan yang paling faham di bumi
MAULANA ROIN FIL ARDHI
Tuan pemimpin di bumi
MAULANA SABILUR ROSYAD
Tuan penunjuk jalan kebenaran
MOH IQBAL ROIHANIL FIRDAUSY
………. Menghadap (bau) harum (surga) firdaus
MOH FAIRUZ MIZAN AL GHONI
………. Timbangan permata pejuang
MOH FAZA FAUZAN ADHIMA
……… keberuntungan yang agung
MOH KHOLILI ZADIT TAQWA
………. Kekasihku yang selalu penambah ketaqwaan
MOH NURUL FAQRI
………. Cahaya kesuksesan
NOVEL ZINAN
Kecerdasan dari surga
ZAINUDIN ZIDAN
Keindahan agama semakin bertambah
KEVIL ULUMUL FUADY
Kecukupan ilmu hati
Anak perempuan
ALVINA KHUSNUN ELISYIA
Seribu keindahan dari syurga
ARINA MAQSYUROTUL FIL KHIYAM
Saya lihat bidadari nan jelita
ADELIA AINUN NISA
Menunjukkan pandangan wanita
ARINA QURROTA A’YUN
Saya melihat pnan menyejukkan mata
ANNISA QOBLA AN NURI
Wanita sebelum cahaya
ISMI HAYATI NABILA
Namaku kehidupanku yang agung
INDI SALWA ZAHRINA
Disampingku ada kenikmatan
‘INDI FAUZIA ‘ADIMA
Disampingku kebahagiaan yg agung
FARADIVA SALSABILATUL JANNAH
Keberuntungan jalan menuju surga
FILZAH ADIBA JAUNDA
Belahan jiwa yang beradab menarik
FILZAH QURROTA A’YUN
Belahan jiwa yang sedap di pandang mata
FEBRI DEVLIA FIN NURI
Bunga dahlia dalam cahaya
MIRZA LIAYANA
Anak baik yang lembut
MILA FADHILA AMALIA
Takaran utamanya amaliyah
NAZWA SABILA AL JINANI
Jalan berbunga menuju surga
SALWA KHOULA JINANAI
Keselamatan menetap di surga
SAFIRA SALSABILA AL JINANI
Perjalanan rantai surga
SAFIRA KHUMAIROTUN NUFUS
Intan merah hati
WIDYAN HIMAYATUL ILMI
Perasaan hati menjadi 7-an dari ilmu
WARDATUL FIRDAUSIYAH
Bunga (surga) fidaus
ZAHARA SABILATUN NAJA
Jalan berbunga menuju keselamatan
ZAHARA KHUMAIROTUN NUFUS
Bunga merah hati
ZEDA IMANA RAMADHANI
Bertambahnya iman di (bulan) romadhon
Dari sekian pembaca mungkin ada yang ingin titip nama buat saudara kita yang lain. Silahkan komentarnya………
Sukron katsir…… pada BRODOT – Ukhwatul Faizah – santri hm putri 3 bakti lirboyo kediri yang banyak menyumbang nama.
Jumat, 16 November 2007
SUKSES MEMBERIKAN MAINAN PADA ANAK
Mainan merupakan salah satu bentuk perhatian dan kasih saying orang tua pada anak. Dalam dunia pendidikan sering menggunakan mainan dalam menanamkan sebuah nilai, sikap, informasi dalain sebagainya pada peserta didik. Yang perlu disadari bahwa dunia bermain bagi anak merupakan suatu bagian yang harus dilewati setiap anak dalam setiap masa perkembangan jiwanya. Apabila masa ini terlewati tanpa permainan maka akan banyak muncul dimasa tua untuk istilah “masa kecil kurang bahagia”.
MAINAN YANG BAIK; adalah mainan yang dapat mendorong dan menguatkan saraf sensorik dan martoiknya serta menambah kreatifitas dan daya khayal anak semakin meningkat. Permainan demikian itu akan memungkinkan anak banyak berbuat secara aktif tidak hanya menikmati permainan saja. Sebagai contoh mobil-mobilan yang belum lengkap atau yang masih berupa onderdilnya saja yang harus dirangkai sendiri.
Beberapa acuan yang dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam memilih mainan :
Mainan memungkinkan anak banyak berbuat, tidak hanya diam menikmati yang sudah jadi.
Mainan yang diberikan harus sesuai dengan tingkat usia anak.
Mainan yang diberikan selain bentuk dan warnanya yang menarik juga tidak mudah mudah melukai anak dan tahan lama.
Mainan yang diberikan harus dapat menyenangkan hati anak sehingga anak benar-benar dapat menikmati permainannya.
Kadangkala mainan yang kita berikan membuat anak BOSAN BERMAIN. Menurut para ahli disebabkan :
Permainan yang mati, anak hanya tinggal menungu saja (pasif). Anak tidak banyak terlibat dalam merancang dan proses permainan. Misalnya mainan yang tinggal menekan tombol dan sudah beratraksi dan anak tinggal melihat saja. Pertama kali melihat akan sangat senang tertawa, terpingkal dan terbahak tetapi hanya satu haru akan bosan.
terlalu sering membelikan anak mainan, permintaan anak tanpa control akan membuat anak sendiri akan mudah bosan dan minta permianan baru lagi. Sehingga orang tua perlu control dalam memberikan mainan pada anak. Seyogyanya hanya membrikan mainan jika anak dapat memberikan prestasi serti belajar, mengaji atau membantu orang tua.
Permainan yang diberikan pada anak tidak sesuai dengan tingkat usia anak.
MAINAN YANG BAIK; adalah mainan yang dapat mendorong dan menguatkan saraf sensorik dan martoiknya serta menambah kreatifitas dan daya khayal anak semakin meningkat. Permainan demikian itu akan memungkinkan anak banyak berbuat secara aktif tidak hanya menikmati permainan saja. Sebagai contoh mobil-mobilan yang belum lengkap atau yang masih berupa onderdilnya saja yang harus dirangkai sendiri.
Beberapa acuan yang dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam memilih mainan :
Mainan memungkinkan anak banyak berbuat, tidak hanya diam menikmati yang sudah jadi.
Mainan yang diberikan harus sesuai dengan tingkat usia anak.
Mainan yang diberikan selain bentuk dan warnanya yang menarik juga tidak mudah mudah melukai anak dan tahan lama.
Mainan yang diberikan harus dapat menyenangkan hati anak sehingga anak benar-benar dapat menikmati permainannya.
Kadangkala mainan yang kita berikan membuat anak BOSAN BERMAIN. Menurut para ahli disebabkan :
Permainan yang mati, anak hanya tinggal menungu saja (pasif). Anak tidak banyak terlibat dalam merancang dan proses permainan. Misalnya mainan yang tinggal menekan tombol dan sudah beratraksi dan anak tinggal melihat saja. Pertama kali melihat akan sangat senang tertawa, terpingkal dan terbahak tetapi hanya satu haru akan bosan.
terlalu sering membelikan anak mainan, permintaan anak tanpa control akan membuat anak sendiri akan mudah bosan dan minta permianan baru lagi. Sehingga orang tua perlu control dalam memberikan mainan pada anak. Seyogyanya hanya membrikan mainan jika anak dapat memberikan prestasi serti belajar, mengaji atau membantu orang tua.
Permainan yang diberikan pada anak tidak sesuai dengan tingkat usia anak.
Langganan:
Postingan (Atom)